Rasanyaakan menjadi hal yang dapat memicu pertikaian dan peerpecahan. Karenanya diperlukan sebuah upaya seperti 5 cara mengatasi konflik antar ras yang paling efektif. 1. Menjunjung Tinggi Rasa Saling Menghormati. Konflik antar ras biasanya disebabkan oleh hilangnya rasa saling menghormati diranah publik. Ras yang satu merasa memiliki posisi
Ilustrasi contoh konflik rasial. Foto berbagai contoh konflik rasial yang pernah terjadi, baik itu di Indonesia maupun negara lain. Konflik rasial merupakan salah satu bentuk dari konflik sosial yang kerap terjadi antara masyarakat yang adalah hal yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat sebagai akibat dari adanya perbedaan dalam hal pandangan, kelompok, dan dari buku berjudul Sosiologi 2 yang ditulis oleh Andreas Soeroso, konflik diartikan sebagai suatu perselisihan dan merupakan salah satu proses sosial yang terjadi dalam masyarakat. Konflik yang berkelanjutan dapat menimbulkan suatu hal yang lebih buruk, antara lain kekerasan yang dilakukan untuk melawan orang suatu konflik dalam masyarakat, baik yang terjadi antarindividu maupun antarkelompok tidak kunjung mendapat penyelesaian, tidak menutup kemungkinan tindak kekerasan akan dilakukan oleh mereka yang saling Konflik SosialIlustrasi konflik sosial. Foto Soekanto dalam buku berjudul Sosiologi Jilid 2 yang disusun oleh Bondet Wrahatnala menyebutkan bahwa terdapat lima bentuk spesifik konflik yang pernah terjadi di bentuk tersebut antara lain konflik pribadi, konflik politik, konflik sosial, konflik kelas sosial, dan konflik internasional. Berikut adalah penjelasan dari tiap-tiap bentuk Konflik PribadiKonflik ini terjadi antar-individu karena masalah pribadi atau perbedaan pandangan antarpribadi dalam menyikapi suatu hal. Misalnya, individu yang terlilit utang atau bermasalah dengan pembagian harta warisan dalam Konflik PolitikKonflik pada politik, yaitu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau tujuan politik antara seseorang atau kelompok. Misalnya, perbedaan pandangan antarpartai politik akibat perbedaan ideologi, prinsip perjuangan, dan cita-cita masing-masing. Contohnya bentrokan antarpartai politik saat Konflik RasialKonflik rasial merupakan konflik yang terjadi antara kelompok ras yang berbeda karena adanya konflik kepentingan dan Konflik Antarkelas SosialKonflik ini muncul karena terdapat perbedaan kepentingan antar-kelas dalam masyarakat. Misalnya, konflik antara pekerja dengan pimpinan di suatu perusahaan yang menuntut kenaikan Konflik yang Bersifat InternasionalBentuk konflik ini sudah melibatkan beberapa kelompok negara blok karena perbedaan kepentingan masing-masing. Misalnya, konflik antara Irak dan Amerika Serikat yang melibatkan beberapa negara RasialIlustrasi contoh konflik rasial. Sumber rasial ialah konflik yang terjadi antara kelompok ras yang berbeda. Mengutip Sosiologi SMA dan MA Kelas XI IPS yang ditulis Wida Widianti, konflik rasial adalah konflik antar-ras yang satu dengan ras lainnya dan berkembang dalam bentuk perang Andreas Soeroso dalam buku yang ditulisnya, ras atau kulit adalah ciri khas yang dibawa manusia sejak lahir. Mereka hidup dalam komunitas dan mengembangkan berbagai kesadaran dan solidaritas kelompok di antara karena itu, konflik yang terjadi karena perbedaan warna kulit dapat menyebar karena adanya solidaritas antara mereka yang memiliki warna kulit yang antar-ras biasanya sulit dipisahkan dari konflik antar-suku, karena biasanya akan memengaruhi suku yang memiliki kulit yang sama di antara Konflik RasialIlustrasi contoh unjuk rasa konflik rasial. Sumber garis besar, konflik rasial atau antar-ras dapat digolongkan menjadi dua macam bentuk, yaitu konflik rasial vertikal dan konflik rasial horizontal. Menyadur dari buku yang ditulis Wida Widianti, berikut adalah beberapa contoh dari tiap-tiap Rasial VertikalKonflik ini terjadi antara kelompok ras yang dominan dan memiliki peran yang besar dalam menghadapi kelompok ras yang konflik rasial vertikal, misalnya, konflik antara orang kulit putih dan orang kulit hitam di daerah jajahan. Contoh lain dari konflik rasial vertikal adalah konflik antara Yahudi dan Arab di Rasial HorizontalSedangkan konflik rasial horizontal adalah konflik yang terjadi antar-kelompok ras saat satu sama lain tidak berada dalam hubungan yang dominan kuat dan subordinat lemah. Dalam konflik rasial horizontal, antar-kelompok ras yang berkonflik memiliki derajat yang konflik rasial horizontal, misalnya, adalah kelompok etnis yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Konflik Rasial di IndonesiaMassa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Sejawa-Bali melakukan aksi unjuk rasa damai di Depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin 19/8/2019. Foto KumparanKonflik rasial pun sempat terjadi di Indonesia. Di samping suku dan ras yang beragam ini, perbedaan ras antarkelompok juga dapat menimbulkan konflik yang bahkan sampai menimbulkan tindak kekerasan. Berikut contoh konflik rasial di Indonesia dan uraian singkatnyaKonflik Etnis Tionghoa dan Jawa di Surakarta pada 1998Salah satu konflik rasial di Indonesia yang tercatat dalam sejarah adalah penindasan terhadap etnis Tionghoa yang terjadi pada 1998. Konflik ini salah satunya terjadi karena adanya anggapan masyarakat bahwa etnis Tionghoa bukan bagian dari warga Indonesia, sehingga terjadilah berbagai perusakan fasilitas hingga penjarahan Etnis Sampit dan Madura pada 2001Sebenarnya, titik permasalahan dari konflik ini belum bisa dipastikan. Akan tetapi, penyebab timbulnya konflik ini diperkirakan akibat dari insiden sebelumnya yang sempat terjadi antarwarga Dayak dan Madura. Alhasil, pada 2001 konflik pun mencapai puncak dan terjadi perang antar-ras hingga antara Masyarakat Aceh dan Jawa di IndonesiaKonflik ini telah berlangsung cukup lama. Terdapat beberapa alasan masyarakat Aceh tidak menyukai suku pendatang seperti suku Jawa, misalnya, seperti kerajaan Majapahit yang pernah menyerbu kerajaan Aceh. Di samping itu, banyak pemimpin dan pemerintahan dipegang oleh orang Suku Lampung dan Suku Bali pada 2009Contoh konflik rasial di Indonesia pernah terjadi antara suku Lampung dan Bali. Konflik ini timbul karena adanya perselisihan antara kedua suku tersebut, sehingga tragedi ini menelan sampai 12 korban Mengatasi KonflikIlustrasi mengatasi konflik dapat dilakukan untuk menghentikan permasalahan lebih lanjut. Foto PexelsDikutip dari Kepemimpinan di Era Revolusi Industri oleh Dian Purwanti, dkk., 2021 197-199, para pakar perilaku konflik menyimpulkan ada lima cara mengatasi konflik yang bisa dilakukan, yaitu1. KompetisiKompetisi merupakan aktivitas untuk mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain, saling mengatasi, dan berjuang antara dua individu atau antarkelompok untuk memperebutkan objek yang konflik ini memberikan penggambaran mengenai menang atau kalah. Dalam kehidupan, tentu selalu ada persaingan karena setiap persaingan akan memberikan dampak kepada yang lainnya untuk memperbaiki AkomodasiAkomodasi adalah penyelesaian konflik yang lebih memberikan ruang untuk mendamaikan diri dengan keadaan. Penyelesaian ini memfasilitasi diri untuk berdamai dengan satu dengan yang tidak selalu berbicara tentang kemenangan, tetapi kadang kala Anda harus menerima kekalahan agar bisa mengukur kemampuan dalam hidup dan memberikan ruang untuk berbenah diri. 3. SharingSharing atau berbagi adalah suatu pendekatan penyelesaian konflik yang dilakukan dengan satu pihak memberi dan yang lain akan menerima sesuatu. Setiap permasalahan akan selesai apabila Anda dapat menerima dan memahami kondisi masing-masing. Perlu adanya pemahaman yang jelas dan memberikan ruang untuk memberikan alasan dan pendapat mengenai permasalahan yang itu, memahami setiap permasalahan yang ada akan memberikan kepuasan tersendiri dan dapat menyelesaikan permasalahan atau konflik dengan jelas dan tidak menimbulkan KolaborasiKolaborasi adalah penyelesaian konflik dengan cara pendekatan pemecahan masalah yang memerlukan kerja sama dan pemikiran sama untuk menyelesaikan masalah dari kedua belah PenghindaranCara terakhir dalam menyelesaikan konflik adalah dengan menghindari permasalahan. Cara seperti ini kadang kala diperlukan apabila berbagai cara tidak memungkinkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Individu atau kelompok menarik diri dari konflik, bisa salah satu atau kedua pihak. Saling menghindar bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi konflik. Namun, bila kedua pihak mempunyai peran saling tergantung dan menuntut koordinasi, cara ini dapat merusak pelaksanaan tugas dan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Cara ini tidak efektif bila digunakan Penyebab Konflik Ilustrasi dua individu yang mengalami konflik. Foto PexelsKonflik bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Dirangkum dari Buku Kantong Sosiologi SMA IPS oleh Agung S. S. Raharjo 2008 46-47, adapun beberapa faktor penyebab konflik, yaitu1. Perbedaan AntarindividuSetiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Artinya, tiap manusia memiliki perasaan, pendapat, ide ataupun identitas yang tidak sama. Karenanya, perbedaan inilah yang acap kali menjadi sumber potensi Perbedaan Latar Belakang Budaya Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan norma yang belum tentu sama. Satu daerah dengan daerah yang lain pasti juga memiliki budaya dan ciri khasnya sendiri. Kebudayaan yang berbeda di suatu daerah menjadi satu faktor pemicu lahirnya konflik di tengah-tengah masyarakat. 3. Perbedaan KepentinganSetiap individu atau kelompok sering kali memiliki perbedaan kepentingan dengan yang lain. Semua ini sangat bergantung pada keinginan masing-masing. Perbedaan kepentingan inilah yang terkadang tidak bisa disinergiskan, sehingga menimbulkan Perubahan Nilai Sosial Masyarakat akan selalu mengalami perubahan. Hanya saja, perubahan yang demikian cepat tanpa diimbangi kemampuan adaptasi yang baik atau perubahan yang tidak diharapkan akan menimbulkan konflik dalam cara mengatasi konflik dengan kompetisi?Apa saja faktor penyebab konflik?Apa saja macam-macam konflik?
10 Timbul Kerusuhan dan Kekerasan. Dampak negatif konflik yang erakhir adalah kondisi yang tidak dapat dihindari akan terjadi yakni, kerusuhan dan kekerasan dimasyarakat. Konflik yang semakin pelik akan membuat beberapa pihak menggunakan jalan kekerasan untuk mencapai tujuan.
Sedulur tentu pernah mengalami konflik, baik konflik dengan teman maupun keluarga. Konflik adalah perselisihan, perdebatan atau percekcokan yang terjadi antar individu maupun kelompok. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan pendapat atau pandangan, perbedaan nilai, kebudayaan dan yang lainnya. Bentuk konflik pun beragam, diantaranya konflik infividu, konflik sosial hingga konflik internasional. Berikut penjelasan tentang konflik adalah dan contohnya yang perlu Sedulur pahami. BACA JUGA Perubahan Sosial Pengertian, Faktor, Proses & Contohnya Freepik konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan dan juga otoritas. Dikutip dari Modul Sosiologi 2016, menurut Webster, istilah “conflict” dalam Bahasa Inggris memiliki arti sesuatu perkelahian, peperangan atau perjuangan yang berupa pertentangan fisik antara beberapa pihak. Sedangkan, menurut Gurr dalam Al Hakim, kriteria yang menandai adanya suatu pertentangan sebagai konflik adalah sebagai berikut Sebuah konflik harus melibatkan dua pihak atau lebih di dalamnya. Pihak-pihak tersebut saling tarik-menarik dalam aksi-aksi saling bermusuhan mutually opposing actions. Mereka biasanya cenderung menjalankan perilaku koersif untuk menghadapi dan menghancurkan “musuh”. Interaksi pertentangan di antara pihak-pihak itu berada dalam keadaan yang tegas, karena itu keberadaan peristiwa pertentangan dapat dideskripsikan dengan mudah oleh para pengamat sosial yang tidak terlibat dalam pertentangan. BACA JUGA Sosialisasi Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan & Tahapannya Pengertian konflik menurut para ahli Freepik Agar lebih memahami pengertian konflik, berikut definisinya menurut para ahli. 1. De Moor Menurut pendapat De Moor, Dalam sebuah sistem sosial, bisa dikatakan ada konflik jika para penghuni sistem tersebut membiarkan dirinya atau kelompoknya dibimbing oleh tujuan atau nilai yang bertentangan dan hal tersebut terjadi secara besar-besaran. 2. Lawang Lawang berpendapat Konflik adalah suatu bentuk perjuangan untuk mendapatkan status, nilai, dan juga kekuasaan saat tujuan dari pihak yang berkonflik tak hanya memperoleh keuntungan, namun juga menundukkan saingannya. 3. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto mendefinisikan Konflik sebagai salah satu proses sosial individu per individu atau kelompok manusia yang berupaya memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan kekerasan ataupun ancaman. 4. Karl Marx Menurut Karl Marx konflik adalah kenyataan sosial yang bisa ditemukan di mana-mana. Tetapi konflik yang menonjol adalah konflik yang disebabkan cara produksi barang-barang materi yang melibatkan dua kelompok yaitu kaum kapitalis dan kaum buruh. Produksi barang-barang material tersebut mengakibatkan alienasi dan konflik sosial. 5. Berstein Menurut pendapat Berstein, definisi konflik adalah sebuah pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik yang terjadi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif ketika melakukan interaksi dengan orang lain. 6. Alo Lilieri Alo Lileri mendefinisikan konflik adalah suatu bentuk pertentangan alamiah yang berasal dari individu ataupun kelompok karena mereka terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan nilai. 7. Fuad dan Maskanah Menurut pendapat Fuad dan Maskanah, konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau bahkan lebih yang disebabkan karena terdapat perbedaan kondisi sosial, bilai, status dan kekuasaan, dimana masing-masing pihak mempunyai kepentingan terhadap sumber daya alam. Faktor penyebab terjadinya konflik Freepik Terjadinya konflik tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Berikut faktor penyebab konflik yang perlu Sedulur ketahui. 1. Perbedaan Individu Faktor pertama penyebab konflik yang pertama adalah adanya perbedaan individu. Seperti yang sudah kita tahu bahwa setiap individu tentu tidak sama dan memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Biasanya saat ada interaksi antarindividu, maka terjadilah perbedaan pendapat, tujuan atau keinginan yang nantnya akan menimbulkan konflik sosial. 2. Perbedaan latar belakang kebudayaan Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya. konflik. Ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan tersebut tentunya berpengaruh dengan bergantinya sistem nilai dan sosial yang berlaku. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu maupun kelompok masyarakat mempunyai cara masing-masing dalam menanggapi perubahan yang terjadi tersebut. Ada yang langsung mampu beradaptasi, akan tetapi juga ada yang menolak. 3. Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok Adanya perasaan, pendirian, hingga latar belakang kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan kepentingan yang berbeda juga. Disadari atau tidak, dalam kehidupan ini, sekalipun sudah melakukan aktivitas yang serupa, akan tetapi bisa saja mempunyai tujuan yang berbeda dengan individu maupun kelompok lainnya. Perbedaan tujuan atau kepentingan ini tentunya mempunyai arti yang cukup luas. Perbedaan kepentingan dapat mencakup dari berbagai sisi, misalnya kepentingan politik, sosial budaya, ekonomi, sumber daya, keamanan, dan lainnya. Tak hanya itu, konflik kepentingan antar individu dan kelompok juga dapat ditimbulkan oleh keegoisan atau rasa tidak mau mengalah satu sama lain. Akhirnya konflik dalam masyarakat pun terjadi. 4. Perubahan nilai dalam penduduk secara mendadak Perubahan nilai atau perubahan sosial yang terjadi secara ,mendadak dapat menimbulkan keguncangan proses sosial dalam kehidupan masyarakat. Perubahan ini juga dapat menimbulkan adanya konflik sosia. Contohnya seperti masyarakat pedesaan yang mengalami sebuah proses industrialisasi yang terbilang sangat mendadak, hal itulah yang nantinya akanmenimbulkan konflik sosial. BACA JUGA Interpretasi adalah Pengertian, Contoh & Jenis-Jenisnya Bentuk konflik Freepik Terdapat beberapa bentuk konflik yang dapat kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut penjelasannya. 1. Konflik pribadi Bentuk konflik yang pertama adalah konflik individu. Konflik ini merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu lain atau bahkan dengan kelompok masyarakat. Salah satu diantara penyebab terjadinya konflik pribadi adalah karena adanya perbedaan cara pandang antar individu yang berhubungan dengan persoalan yang sama. Jenis konflik ini biasanya sering terjadi di dalam pertemanan, keluarga, dunia kerja, dan yang lainnya. Salah satu contoh dari konflik pribadi adalah ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang pembagian harta warisan. 2. Konflik agama Jenis konflik yang selanjutnya adalah konflik agama. Konflik ini biasanya terjadi antara kelompok yang memiliki agama atau keyakinan yang berbeda. Sebagian masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang seharunys diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka anut, maka akan dianggap sebagai masalah yang nantinya hal itu akan menimbulkan adanya konflik. 3. Konflik rasial Konflik rasial dapat terjadi karena adanya perbedaan ras. Yang mana masing-masing ras merasa mempunyai keunggulan dan mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Sebagai contoh konflik ras yaitu pemuda kulit hitam dan kulit putih yang sering terjadi di negara Barat. 4. Konflik antar kelas sosial Konflik antar kelas sosial merupakan konflik yang juga dikenal dengan konflik vertikal. Konflik ini dapat terjadi karena adanya suatu perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat. Contoh konflik ini adalah adanya demo yang terjadi antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan menuntut perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan. 5. Konflik sosial Adanya kelompok kelas di dalam sebuah masyarakat akan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya konflik sosial. Perebutan dan juga upaya untuk mempertahankan status dan peran di dalam kelompok masyarakat sering kali menyebabkan terjadinya konflik ini. Contoh dari konflik ini adalah antara kelompok kaya dan kelompok miskin yang saling merebutkan kekuasaan di dalam kursi politik. 6. Konflik politik Konflik politik merupakan salah satu jenis konflik yang cukup sering terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini dapat terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem pemerintahan. Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII. Bahkan, hingga saat ini masih banyak konflik politik yang terjadi ketika menjelang pemilu. 7. Konflik internasional Bentuk konflik yang terrakhir adalah konflik internasional. Konflik ini meerupakan jenis konflik yang melibatkan berbagai macam kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan dari masing-masing negara tersebut. Salah satu contoh dari konflik internasional adalah antara Korea Utara dan Korea Selatan, ISIS, serta negara-negara lain yang melakukan peperangan. BACA JUGA Asimilasi Pengertian, Ciri-ciri, Pendorong & Penghambatnya Dampak konflik Pixabay Terjadinya konflik memberikan dampak baik hingga dampak buruk bagi kehidupan masyarakat suatu negara. Berikut dampak yang ditimbulkan dari terjadinya konflik yang perlu Sedulur ketahui. Dampak negatif Merusak integrasi sosial masyarakat. Menyebabkan trauma secara sosial dan psikologis. Menimbulkan kerusakan harta dan benda dalam masyarakat. Menimbulkan perasaan dendam dan tidak bisa menciptakan kehidupan harmonis. Dampak positif Konflik sejatinya dapat memperjelas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas. Terjadinya konflik menimbulkan penyesuaian kembali serangkaian norma dan makna nilai yang berlaku dalam masyarakat. Konflik dapat mendorong solidaritas mekanik dan solidaritas organik antara angota kelompok yang ada di masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Terjadinya konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat memunculkan solidaritas baru yang dikenal dengan akomodasi dalam sosiologi. Integrasi sosial lebih kuat. Contoh konflik Tempo Terdapat beberapa contoh konflik sosial pernah terjadi di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Konflik sosial suku Sampit Konflik suku Sampit menjadi salah satu konflik paling fenomenal yang pernah terjadi di Indonesia. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dengan warga migran Madura. Pada saat itu, warga migran Madura telah membentuk ha,pir 21% populasi di Kalimantan Tengah. Hal ini membuat suku asli Dayak merasa tersaingi. Perlu Sedulur ketahui bahwa konflik ini terjadi pada tahun 2001 lalu. Dampak yang ditimbulkan dari konflik ini adalah suku asli Dayak merusak rumah, mobil, motor hingga tempat karaoke milik warga Madura. 2. Konflik sosial Aceh Pada konflik sosial aceh terjadi karena Aceh ingin membuat keputusan merdeka dari Indonesia. GAM Gerakan Aceh Merdeka merupakan gerakan separatisme bersenjata Aceh yang lahir dari kekecewaan warga Aceh terhadap pemerintah. GAM muncul karena adanya perbedaan pangangan mengenai hukum Islam serta kekewaan warga tentang distribusi sumber daya alam di Aceh, mengingat Aceh memiliki kandungan minyak yang lebih besar dibandingkan dengan timur tengah. 3. Konflik sosial pengusiran mahasiswa di Yogyakarta Konflik sosial berikutnya berasal dari Yogyakarta, ketika muncul kasus diusirnya mahasiswa yang mendukung kemerdekaan Papua Barat. Kondisi tersebut memantik emosi tinggi pada masyarakat Yogyakarta untuk mengusir mahasiswa yang berasal dari Papua Barat. Konflik ini terjadi pada tahun 2016 lalu. Tak hanya mendukung Papua Barat, para mahasiwa tersebut juga menuntut untuk menarik seluruh pasukan TNI dan polisi dari tambang emas. 4. Konflik sosial Ambon Selain konflik suku Sampit, konflik Ambon juga menjadi salah satu konflik yang fenomenal di Indonesia. Konflik ini terjadi pada 11 dan 12 September 2001. Kerusuhan ini terjadi akibat kematian seorang tukang ojek yang mengalami kecelakaan tunggal. Belum sempat mendapat pertolongan di rumah sakit, tukang ojek tersebut sudah meninggal dunia. Inilah yang menyebabkan dugaan bahwa tukang ojek tersebut dibunuh. Dari kerusuhan tersebut, dua kelompok yang berselisih saling melempar batu dan merusak berbagai fasilitas seperti rumah dan kendaraan bermotor. BACA JUGA Pengertian Westernisasi Beserta Faktor, Dampak & Contohnya Teori konflik sosial menurut para ahli Liputan6 Terdapat beberapa teori mengenai konflik sosial yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Berikut penjelasannya. Menurut Lewis A Coser Menurut Coser, konflik yang terjadi di kehidupan masyarakat dikarenakan adanya kelompok lapisan bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi dari keberadaan distribusi dari sumber-sumber yang langka. Coser juga menilai bahwa konflik tidak selalu bersifat negatif, namun konflik justru dapat mempererat dan menjalin kerukunan dalam suatu kelompok. Terdapat tiga faktor yang memengaruhi lama tidaknya suatu konflik di masyarakat, yaitu sebagai berikut. Luas sempitnya tujuan konflik sosial. Adanya pengetahuan maupun kekalahan dalam konflik. Adanya peranan pemimpin dalam memahami biaya terjadinya konflik dan persuasi pengikutnya. Konflik dapat menjaga hubungan antarkelompok dan memperkuat Kembali identitas kelompok. Adapun manfaat konflik menurut pendapat Coser, diantaranya sebagai berikut Konflik dapat menjadi media untuk berkomunikasi. Konflik dapat memperkuat solidaritas kelompok. Konflik dengan kelompok lain dapat menghasilkan solidaritas di dalam kelompok tersebut dan solidaritas tersebut dapat mengantarkan kepada aliansi dengan kelompok lain. Konflik dapat menyebabkan anggota masyarakat yang terisolasi menjadi berperan aktif. Kemudian, Coser juga mengelompokkan konflik sosial menjadi dua macam, yaitu konflik realistis dan konflik non-realistis. Konflik Realistis merupakan konflik yang berasal dari rasa kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutan maupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial. Konflik Non-Realistik merupakan konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, melainkan dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan. Teori Konflik Menurut Ralf Dahrendorf Dahrendorf melihat teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial yang sedang terjadi. Dahrendorf juga melihat masyarakat memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu konflik dan kerja sama. Dahrendorf menggunakan teori perjuangan kelas Marxian untuk membangun teori kelas dan pertentangan kelas dalam masyarakat industri kontemporer. Perjuangan kelas dalam masyarakat modern berada pada pengendalian kekuasaan. Cara mencegah konflik okezone Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya konflik. Saling menghargai dan menghormati keberagaman yang ada di Indonesia. Mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Tidak membeda-bedakan individu tau kelompok lain. Masyarakat harus memiliki rasa toleransi antar sesama. Melakukan diskusi. Saling memaafkan. Demikianlah penjelasan mengenai pengertian konflik, bentuk dan juga contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia. Terjadinya konflik dapat dicegah dengan saling menghargai dan menghormati keberagaman bangsa Indonesia, serta selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
Faktorfaktor yang dapat menjadikan konflik menjadi kekerasan adalah. Question from @Kezia2708 - Sekolah Menengah Pertama - Ips
Ilustrasi Pengertian Konflik Rasial. Sumber UnsplashPengertian konflik rasial adalah konflik yang kemunculannya diakibatkan oleh perbedaan ras. Hal ini tentu harus dihindari demi mempertahankan persatuan dari buku Manusia Indonesia, Alam, & Sejarahnya, konflik rasial merupakan pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan maupun kebudayaan yang bertabrakan. Konflik ini berlangsung lama dalam sejarah kehidupan konflik satu ini harus dipahami supaya dapat Konflik Menurut AhliIlustrasi Pengertian Konflik Rasial. Sumber UnsplashSebelum masuk ke konflik rasial, berikut ini berbagai pengertian konflik menurut para De MoorDi dalam sistem sosial, konflik bisa dikatakan terjadi apabila penghuni sistem membiarkan dirinya maupun kelompoknya dipimpin oleh nilai yang bertentangan dan terjadi Lewis A. CoserKonflik adalah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas kekuasaan, status, yang mempunyai tujuan untuk mencederai, melenyapkan, hingga menetralkan Soerjono SoekantoKonflik adalah proses sosial individu kepada individu lain atau kelompok manusia yang tengah berupaya memenuhi kebutuhan dengan cara menentang lawan dengan ancaman maupun Alo LiliweriKonflik merupakan pertentangan alamiah yang berasal dari individu maupun kelompok karena perbedaan sikap, kebutuhan, kepercayaan, sampai dan Contoh Konflik RasialIlustrasi Contoh Konflik Rasial. Sumber UnsplashKonflik rasial merupakan konflik yang terjadi di antara ras berbeda. Setiap ras akan merasa lebih unggul daripada ras lainnya sehingga lebih mementingkan kepentingan konflik ini tentunya harus dihindari. Bagaimana tidak, Indonesia sendiri terdiri dari berbagai ras yang berbeda sehingga apabila konflik ini terjadi, akan menimbulkan perpecahan rasial sudah pernah terjadi, baik di Indonesia maupun di dunia. Dampaknya tentu sangat luar biasa. Beberapa contoh tersebut, yaituKonflik etnis Jawa dan Tionghoa pada tahun etnis Madura dan Sampit pada etnis Jawa dan Ras kulit putih dan hitam di Amerika pada abad Suku Bodo dan Muslim di India selama 20 Palestina dan Rohingya di dia sekilas mengenai pengertian konflik rasial yang terjadi akibat perbedaan ras.LAU Penyebabutamanya tidak lain adalah perasaan cemburu. Tips Atasi Konflik Internal dalam Perusahaan atau Organisasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam menagkal potensi konflik dan mengatasi konflik sebelum berdampak kepada produktifitas dan kinerja personel. Adapun caranya adalah sebagai berikut. Konseling . 370 353 137 424 144 298 361 442

konflik rasial dapat terjadi karena beberapa hal penyebab utamanya adalah